Perjalanan wisata 'Trip Orangutan Kalimantan" mungkin adalah salah satu diantara yang paling unik dan mengesankan selama "study tour" yang pernah saya alami. Jika biasanya sebuah tempat atau objek wisata bisa me-refresh segala letih dan penat melalui keindahan panorama atau pemandangannya, maka dalam "Trip Orangutan Kalimantan" ini justru ada pada objeknya yaitu Orangutan (Pongo pygmaeus) itu sendiri.
|
Menuju Lokasi Habitat Orangutan |
Orangutan Kalimantan adalah salah satu dari dua sub-spesies orang utan yang ada di Indonesia. Selain di Kalimantan, di Indonesia juga ada Orangutan Sumatera (
Pongo abelli). Hewan yang menyerupai kera dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat ini merupakan hewan endemik yang bisa di jumpai di hutan tropis Indonesia khususnya pulau Kalimantan dan Sumatera.
Orangutan Kalimantan umumnya bisa di jumpai di ketinggian 500 mdpl hampir di seluruh hutan dataran rendah Kalimantan kecuali Kalimantan Selatan dan Brunei Darussalam.
|
Orangutan di Hutan Singgah |
Salah satu
lokasi trip Orangutan yang relatif mudah diakses adalah di Provinsi Kalimantan Tengah. Ada beberapa lokasi di provinsi ini, salah satu yang cukup terkenal adalah Taman Nasional Tanjung Puting(TNTP). Namun, kali ini saya dan kawan-kawan tidak perlu jauh-jauh harus ke TNTP untuk bisa menyaksikan kehidupan Orangutan di habitatnya tetapi kami akan menuju salah satu lokasi yang disebut pulau Kaja salah satu hutan habitat Orangutan semi liar alias yang sedang menjalani proses pra pelepasan.
|
Pengamatan |
Ada beberapa "pulau" atau tempat yang digunakan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS) untuk melatih Orangutan agar siap di
release atau di lepas-liarkan kembali. BOS adalah salah satu yayasan peduli Orangutan yang memiliki program rehabilitasi dan reintroduksi Orangutan di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah. Di antara perjalanan panjang proses rehabilitasi dan reintroduksi Orangutan tersebut ada tahapan di mana setiap individu yang akan di lepas-liarkan kembali akan di tempatkan di sebuah "pulau" yang memiliki vegetasi layaknya habitat aslinya. Di tempat inilah para Orangutan tersebut akan belajar bagaimana hidup di alam liar. Nah, di tempat inilah kita bisa menyaksikan dan mengamati berbagai tingkah laku Orangutan di alam dari "dekat".
|
Bersama Staf BOS Nyaru Menteng |
Namun, perjalanan wisata "
Trip Orangutan Kalimantan" ini tidak lah sesederhana seperti kelihatannya. Untuk bisa melihat dan menyaksikan tingkah lucu Orangutan tersebut anda harus mengurus izinnya terlebih dahulu. Perizinan bisa anda urus di Kantor BKSDA Kalimantan Tengah yang ada di Kota Palangkaraya. Setelah anda mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) dari BKSDA barulah anda di perkenankan menuju lokasi. Ada beberapa lokasi yang bisa menjadi pilihan selain Pulau Kaja, misalnya Pulau Bengamat, Pulau Palas, dan Pulau Hampapak.
|
Salah satu Pos Securty di sekitar Lokasi Hutan Singgah Habitat Orangutan |
Untuk menuju lokasi ada beberapa alternatif rute yang bisa ditempuh baik menggunakan jalur darat maupun udara, namun karena kami
Start dari Banjarmasin, maka kami menggunakan jalur darat yaitu menggunakan mobil. Jarak tempuh Banjarmasin-Palangkaraya kurang lebih 192 km dengan waktu tempuh sekitar 4,5-5 jam. Di kota Palangkaraya anda bisa mencari penginapan sesuai dengan selera dan budget serta menyewa mobil rental atau carter jika tidak menggunakan kendaraan sendiri. Dari kota Palangkaraya ada dua rute yang bisa di tempuh, langsung ke dermaga terdekat dengan lokasi hutan singgah habitat Orangutan (30-40 menit), atau mampir dulu di Nyaru Menteng (sekitar 28 km dari kota Palangkaraya) untuk mendapatkan informasi seputar Program Rehabilitasi dan Reintroduksi Orangutan di Kalimantan Tengah.
Untuk trip ini Kami memilih alternatif kedua, mampir dulu di Nyaru Menteng. Di sini kami disambut oleh Monterado Fridman Koordinator Komunikasi dan Edukasi Nyaru Menteng. Sebenarnya di Nyaru Menteng Center ini juga ada Orangutan yang sedang menjalani proses rehabilitasi namun dengan alasan untuk kebaikan Orangutan dan pengunjung sendiri, kami tidak di perkenankan melihat proses tersebut dari dekat. Setelah memperkenalkan diri termasuk menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan, kami lantas meluncur menuju dermaga Sei Gohong.
|
Menyusuri Sungai, Habitat Orangutan |
Di Dermaga Sei Gohong anda bisa menyewa perahu motor tradisional masyarakat setempat yang memang kerap digunakan untuk mengantar para pengunjung untuk melihat Orangutan di Hutan Singgah tempat yang di jadikan habitat orang sementara sebelum di lepas-liarkan. Biayanya relatif murah dengan kapasitas 4-5 orang untuk satu perahu. Dari dermaga, hanya perlu waktu sekitar 15 menitan untuk sampai di lokasi. Sepanjang pesisir sungai anda akan di suguhi pemandangan sarang-sarang Orangutan dan sesekali Orangutannya sendiri dengan kelucuan tingkah polah mereka. Jika beruntung anda juga bisa menjumpai burung Enggang salah satu burung langka yang banyak di gunakan sebagai simbol dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dayak.