Pulau Samber Gelap belakangan mulai mencuat kepermukaan setelah beberapa wisatawan yang mengunjungi pulau tersebut dibuat takjub dan terkesima. Karena kagum ada pulau seindah itu di Kalimantan Selatan, mereka baik secara sadar atau tidak telah mempromosikan tempat yang disebut-sebut sebagai salah satu "surga" tersembunyi itu. Bahkan beberapa diantara mereka memang sengaja mempromosikannya melalui blog dan sosial media sebagai salah satu tempat yang wajib untuk di kunjungi.
Pulau Samber Gelap - Kotabaru Kalimantan Selatan |
Saya sendiri belum pernah ke pulau ini, namun cerita dari om Ahyadi Hasyim salah satu "Wildlife Photographer" asal Kotabaru yang beberapa waktu lalu ngeTrip ke Pulau Samber Gelap benar-benar membuat saya iri.
Pulau Samber Gelap terletak di sebelah Utara Pulau Sebuku, luasnya hanya sekitar 5 Ha. Namun memiliki pantai berpasir putih yang bersih dan lembut serta pemandangan bawah laut yang tak kalah dengan Bunaken ataupun Derawan. Pulau ini dikelilingi oleh tiga pulau yaitu Pulau Melangko, Sawa dan Meraeng. Fishing atau wisata memancing adalah aktifitas lain yang bisa dinikmati wisatawan di pulau ini. Selain memancing wisatawan juga dapat mengamati proses penyu bertelur di pantai pada malam hari.
Untuk mencapai lokasi, wisatawan bisa menggunakan speedboat dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam dari ibukota kabupaten Kotabaru atau menggunakan kapal perintis dengan tujuan Denawan dengan waktu perjalanan setidaknya 9 jam. Untuk lebih asiknya disarankan trip kepulau ini sebaiknya dilakukan pada bulan April, Mei, Oktober, November dan Desember dimana angin yang bertiup yaitu "angin Barat".
Karena daya tarik dan keindahan pulau ini, Dinas Kelautan dan Perikanan rencananya bekerjasama dengan pengelola pulau untuk mengembangkannya sebagai tujuan wisata baik nasional maupun internasional.
Saya sendiri setuju-setuju saja pulau indah ini di kembangkan sebagai objek wisata, namun satu yang harus menjadi perhatian pengelola nantinya adalah kehadiran wisatawan hendaknya tidak mengganggu keseimbangan pulau, khususnya ekosistem yang ada. Karena pulau ini selain menjadi tempat bertelur penyu juga habitat terumbu karang. Sungguh ironis jika dengan dikembangkannya Samber Gelap justru menjadi petaka bagi biota di pulau tersebut.
Foto/teks : Surya Fotografi/mj
Referensi : Bpost edisi 4/6/14 dan www.bappeda-kotabaru.info